Jangan pula ada sesiapa yang cuba mempertikaikannya
Aku hanya mampu menunggu tika saat dan waktunya
Tuk ku gugurkan cintaku ini pada Si Pengaitnya
Tapi mengapa... Saat yang diimpikan itu tidak kunjung tiba
Tapi mengapa... Saat yang diimpikan itu tidak kunjung tiba
Gugurnya aku di taman yang gersang tiada berlalang
Cinta hatiku luka pedih tatkala pohon berduri melingkar merapati
Tiadakah secebis belas dan kasihan tuk kau membaja cintaku
Dengan belaian yang penuh kehangatan
Jika begitu sungguh benci kamu kepada diriku yang hina ini
Jangan pula kau mencatas cintaku tuk ke sekiannya
Biarkan... Biarkan ia gugur bersama dedaunan yang kekeringan
Kerna wajib pula aku tegar menunggu keputusan takdir
Andai kata kehadiranku ini menyesakkan penafasan kamu
Biarkanlah aku layu terbiar menyepi sendirian begini
Mungkin sudah sampai masanya tuk ku undur diri
Aku amat percaya... Tempatku bukan di sini
Pastinya Sang Bayu akan menerbangkan aku Si Daun Kering
Pada yang sudi tuk membakar cintaku kembali
Akan aku hangatkan dirinya di kala senja berlabuh
No comments:
Post a Comment